Selasa, 12 Desember 2017

TASAWUF DI ERA GLOBAL



NAMA           : MITA DWI PEBRIANI MULYATI
KELAS          : PBS-A

TASAWUF DI ERA GLOBAL
            Globalisasi adalah proses integrasi nasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan selain mengindikasi kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan kemunduran akhlak.
            Pemikiran manusia yang tidak seimbang antara hak dan batin telah memunculkan gejala baru berupa krisis akhlak terutama terjadi di kalangan remaja yang memiliki kondisi jiwa yang labil, penuh gejolak dan emosi yang meledak-ledak.
            Secara langsung ataupun tidak langsung para remaja banyak yang terbawa arus globalisasi yang menuju pada hal-hal negatif. Sedangkan tasawuf sendiri mengajarkan kita pada jalan yang benar yaitu menuju pada hal-hal yang positif sehingga memperoleh kebahagiaan yang abadi.
            Mengapa dalam globalisasi kita harus bertasawuf ? karena memperkenalkan literatur atau pemahaman tentang aspek esoteris (batin) islam baik bagi masyarakat islam yang mulai melupakannya maupun non islam.
            Sesungguhnya seseorang yang mengikuti arus globalisasi tanpa tasawuf mereka hanya menggunakan kaca mata ilmiah maka hasilnya akan berserakan begitu saja. Oleh karena itu, manusia di anjurkan untuk bertasawuf, karena dengan tasawuf seseorang di sadarkan bahwa sumber yang ada itu berasal dari tuhan, dengan adanya tasawuf inilah ilmu pengetahuan satu dan lainnya tidak akan bertabrakan karena dia berada pada satu jalan dan satu tujuan.
            Pengaruh globalisasi pada globalisasi :
1.      Menghalalkan segala cara.
            Dengan adanya globalisasi timbul cara komunikasi yang mereka gunakan tanpa menyadari itu adalah hal yang haram dan bisa ke hal-hal yang negatif, seperti halnya dengan penyeludupan barang ilegal yang seperti sabu-sabu, narkoba atau narkotika, dan mencari rezeki dengan bisnis gelap yang seperti korupsi dengan cara menghabiskan uang masyarakat atau teman kerjanya.
2.      Pergaulan bebas.
            Dengan adanya tayangan-tayangan television yang tidak di batasi banyak anak-anak di kalangan remaja yang meniru hal-hal yang bertentangan dengan akhlak seperti halnya pacaran, narkoba, melakukan seksual, sabu-sabu. Padahal sesungguhnya Allah SWT sudah melarangnya tapi manusia tetap saja melukannya. Dan manusia pun tidak pernah memikirkan dosanya, imannya, haramnya, dan akhlaknya. Manusia hanya memikirkan kesenangan saja.
3.      Berhias berlebihan.
            Berhias adalah memperindah diri manusia supaya manusia bertampil menarik di hadapan semua orang lain dan di hadapan suaminya. Dengan banyaknya produk-produk yang manusia pakai banyak mereka kaum hawa dan kaum adam pun yang berhias berlebih dan itu pun sudah dilarang oleh Allah SWT. Tapi manusia tetap saja
memakai yang berlebihan tanpa memikirkan akhlaknya.



4.      Permusuhan.
            Semakin banyak teknologi, transportasi, dan inofasi banyak pula mereka yang saling berlomba-lomba untuk mejadi yang terbaik akan tetapi mereka hanya berlomba-lomba dalam keduniawian sehingga terjadi permusuhan. Jika terjadi permusuhan maka salah satu manusia tidak akan mau mengalah karena manusia ingin menang sendiri atau benar sendiri dan manusia pun tidak mengakui kesalahannya apa yang sudah diperbuatkan atau yang dilakukannya.
            Oleh karena itulah tasawuf sangat dibutuhkan oleh kalangan manusia untuk melatih manusia agar memiliki ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti demikian pula akan membawa manusia memiliki jiwa yang istiqomah, jiwa-jiwa yang selalu diisi dengan nilai-nilai ketuhanan, dan juga jiwa bertawakal.
            Hal-hal yang harus dilakukan di kalangan remaja sekarang ini yaitu :
1.      Mengucapkan dan menjawab salam.
2.      Berjabat tangan sesama manusia.
3.      Mencari teman yang baik.
4.      Menutup aurat.
5.      Meghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
6.      Bersikap sopan santun, lemah lembut ke sesama manusia.
7.      Jangan bersikap sombong ke sesama manusia.
8.      Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar