Mengulurkan
jilbab mengapa digelar sesat ?
0leh: Faridatul Aisyah PBS-A/11
20170703022054
Assalamualaaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sudah banyak saya temui kebiasaan seperti ini diluar kampus ataupun di area
kampus. Bahwasanya, Saat ini sudah semakin banyak wanita-wanita memakai
jilbab, akan tetapi masih banyak juga yang tidak memperhatikan syari’at Islam justru
hijab yang mereka kenakan menggikuti
model hijab sesuai perubahan zaman bukan sesuai syari’at. Ada pula Sebagian
besar dari mereka masih mengenakan pakaian ketat, bentuk tubuh dan dada masih
terlihat. Bahkan hal seperti itu dianggap suatu kebanggaan karena menurutnya
sudah mengikuti perkembangan zaman dengan kata lain ZAMAN NOW, nyatanya
hal ini dikarenakan fitnah akhir zaman sudah mulai melekat hebat. Mengulurkan
jilbab mengapa digelar sesaat?? Karena mata
masyarakat kita sudah terbiasa melihat maksiat.
Bagaimana tidak, saat melihat wanita
yang mengenakan pakaian syar’i mereka selalu menghujat dan mencaci dengan
kasarnya tanpa memperdulikan perasaannya. “ih, kamu ikut aliran
apa sih kok jilbabnya gede banget kayak
mukena
?” pertanyaan
macam apa itu ? belum lagi
gelar-gelar menyakitkan yang mereka lontarkan. Entah itu aliran sesat, teroris,
lebay, ketinggalan jaman, seperti ibu-ibu, ataupun hal-hal lain yang sangat
menyakitkan. Ingat “I’m muslimah, I’m not terrorist”
Renungkanlah wahai saudaraku, aturan seperti itu murni perintah
Allah, bukanlah aliran sesat. Bahkan sudah dijelaskan dalam al-qur’an melalui
surat al-ahzab :59 yang artinya :
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Lalu
ayat al-qur’an yang mana yang memberi gelar sesat pada wanita yang berpakaian
sesuai syari’at?? Wahai saudaraku,
pernahkah kita membayangkan seperti apa siksa bagi kaum hawa yang tidak menutup
aurat?? Dan
sangat sering saya mendengar pertanyaan dari kaum adam maupun hawa yang terlontar
kepadaaku: apa alasanmu mngenakan pakaian yang kebesaran kayak ibu-ibu dengan
hijab bagaikan mukenah? Astaghfirullah. Sungguh begitu pedih!! Dan pernahkan kalian tahu saudaraku, satu langkah kita
keluar rumah tanpa menutup aurat satu langkah pula kita menyeret ayah kita
menuju pintu neraka. Astaghfirullah….
Bukankan
sudah jelas pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak pantas ditanyakan, karena
Allah sudah menjelaskan. Sekarang yang patut dipertanyakan adalah mereka yang
MENGAKU muslim tapi tidak berjilbab, jngan-jangan hanya islam KTP, ketahuilah Jilbab secara syari’at merupakan pakaian yang menjulur ke
seluruh tubuh seorang wanita. Bukanlah kerudung yang dikombinasikan dengan
celana dan pakaian ketat
Allah berfirman yang artinya:
“…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…`” [QS. An-Nuur 24:31]. Artinya ialah bahwa Allah menghendaki
agar para wanita menutup kain dari kepalanya hingga ke dadanya. Alhamdulillah begitu jelas bukan. Ini firman Allah!! Jangan meremahkan!!!
Dari ayat ini maka para wanita Muslimah perlu memperhatikan
apa yang ia pakai. Apakah benar-benar jilbab yang sesuai hukum Allah, ataukah
hanya kain yang dihias-hias oleh tukang salon. Ataupun penutup kepala yang
dikombinasikan dengan pakaian dan celana ketat. Ingat, jilbab bukanlah mode
yang bertujuan membuat wanita lebih cantik ataupun lebih menarik, jilbab ini
dipakai untuk menghindari fitnah, selain itu jilbab ini dikenakan agar mereka
(kaum adam) mampu menahan pandangan. Bukan malah memperkenalkan diri dengan
semboyan “Look at me”
Sebagaimana faktanya mereka banyak mengucapkan alasan-alasan
indah untuk mencela perintah Allah ini.
·
Aku belum siap, maka harus siap. Jika
terlalu lama menunggu, kapan akan benar-benar siap?? Bagaimana jika nafas
berhenti hari ini? Ingatlah saudaraku, Allah
sudah menetapkan umur kita dan kita tidak tahu itu. Jangan terlalu yakin umur
kita akan sampai besok.
·
Kebatilan anggapan jilbab hati, Sebagian
orang yang mengikuti hawa nafsu berkata bahwa jilbab tidaklah penting yang
terpenting adalah jilbab hati. Maka, tanyakanlah lagi kepada orang tersebut: “Bagaimana
jilbab hati yang benar itu?” Kemudian ada pula yang mengatakan: “Untuk apa
berjilbab kalau kelakuannya bejat? Lebih baik tidak berjilbab tapi kelakuannya
baik.”
Maka, kita katakan kepada orang seperti ini: “Berjilbab saja kelakuannya bejat, apalagi tidak berjilbab? Seandainya ada wanita tidak berjilbab berpengarai baik, tentu lebih baik lagi apabila ia berjilbab.”
Belum satu pun saya temui ayat Al-Qur’an, hadits, atau pendapat ulama yang berkata tentang adanya “Jilbab hati”. Bisa jadi ini adalah perkara baru yang diada-adakan. Kembalilah merenungkan wahai saudaraku.
Maka, kita katakan kepada orang seperti ini: “Berjilbab saja kelakuannya bejat, apalagi tidak berjilbab? Seandainya ada wanita tidak berjilbab berpengarai baik, tentu lebih baik lagi apabila ia berjilbab.”
Belum satu pun saya temui ayat Al-Qur’an, hadits, atau pendapat ulama yang berkata tentang adanya “Jilbab hati”. Bisa jadi ini adalah perkara baru yang diada-adakan. Kembalilah merenungkan wahai saudaraku.
·
“hatiku
masih belum mantap untuk berjilbab yang sesuai syari’at , lagian kalo
kelakuanku tidak sesuai dengan jilbabku
nanti aku malu” Maaf, tapi jilbab adalah perkara
wajib, antara jilbab dan akhlaq adalah dua hal yang berbeda,
jilbab bukan penutup hati tapi penutup aurat. Dan Insyaallah wanita-wanita yang
menutup aurat sesuai syari’at akan selalu berusaha untuk
menyelaraskan antara jilbab dan kelakuannya.
Jadi sudah jelas bukan beberapa alasan yang sangat
fenomenal tersebut? Setelah ini mari kita lanjutkan kriteria jilbab yang sesuai
dengan syari’at islam
1. Menutup seluruh badan selain wajah dan telapak tangan
2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan
3. Kainnya harus
tebal, tidak tipis
4. Harus longgar,
tidak ketat, sehingga tidak menggambarkan lekuk tubuhnya. Dan semacamnya.
Bagaimana,
sudah jelas kan jilbab yang sesuai syariat itu seperti apa?? Nah alangkah
baiknya jika kita sebagai muslimah mengenakannya, sami’na waato’na
Yuk Ukhti mulai memperbaiki diri dari sekarang sesuai
aturan syari’at Islam jangan hanya mengikuti perkembangan zaman, laksanakan
pula perintah dari Rob nya sebelum maut menghampiri kita. Apa susahnya sih
mengulurkan hijab agar perhiasan kita tetap terjaga dengan baik. Jauhilah
pergaulan serta perkembangan zaman yang
hanya menyesatkan kita. Berhijab dan mengulurnya itu perkara wajib dan sudah di
perintahkan oleh Allah dalam firmanNya. Jadi untuk para orang tua lebih-lebih
lah memperhatikan penampilan putrinya sejak dini, agar para ukhti tidak
mengikuti trengd ynang hanya mengajak untuk melanggar aturan yang telah ditetapkan
dan akan menyeret kita ke NerakaNya jika tidak mematuhi aturannya.
#I’mMuslimI’mnotterorist
Sekian dari
saya, semoga tulisan ini bermanfaat, mohon maaf apabila ada perkataan yang
menyinggung perasaan para pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar