NAMA : OKTAVIA DEVA SUKMAWATI
KELAS : PBS A
NIM : 20170703022165
Mahabbahnya
Muslimah Modern
Dalam kehidupan modern ini, mencintai sesuatu, baik itu berupa
benda atau barang, atau bahkan sesama makhlukpun merupakan hal biasa. Namun
siapa sangka, justru hal-hal seperti itulah yang dapat membuat mereka seakan-akan
lebih jauh dari penciptanya.
Misalnya saja. Muslimah modern, cenderung lebih mempercantik busana
mereka dari pada hati mereka. Lebih mencintai makhluk dari pada Rabbnya.
Seakan-akan, kita hidup untuk penampilan dan makhluk sahaja.
Jika hal ini dikaitkan dengan kehidupan seorang sufi perempuan taat
Rabiatul Adawiyah, justru hal ini sangat jauh berbeda. Beliau, seorang filsuf
wanita yang terkenal yang hidup dalam kesederhaan dan kemiskinan, tidak menikah
sampai akhir hayatnya, dan lebih memilih mengasingkan diri sejak dimerdekakan
oleh tuannya. Beliau begitu bukan karena tak suka sosialisasi, tapi karena
sudah Mahabbah (cinta secara mendalam) pada Rabbnya. Ingin lebih dekat dan
menyatu dengan Rabbnya, tanpa dibayangi gemerlapnya dunia.
Lain lagi dengan muslimah modern saat ini. Mungkin tidak semua.
Namun faktanya, mayoritas dari mereka, Mahabbahnya lebih pada ciptaan Rabbnya.
Sikap seperti senang membeli pakaian-pakaian dengan berbagai model dan lengkap
dengan aksesorisnya, itu saja sudah sangat tidak mencerminkan kesederhanaan
Rabiatul adawiyah.
Tidak salah sebenarnya. Yang salah itu sifat berlebihannya, karena
berlebihan itu sifatnya setan. Mencintai adalah kodrat manusia. Namun sebagai
manusia, muslimah juga memiliki kodrat sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Bukan
berarti kita tidak boleh menyukai atau bahkan sangat mencintai benda atau
barang tertentu, atau bahkan sesama makhluk. Hanya saja, adakalanya tidak
berlebihan dalam menyikapinya.
Ya. Memang tingkatan Mahabbah ini dianggap sangat sulit untuk
mencapainya dan hanya orang-orang pilihan sajalah yang dapat mencapai tingkatan
ini. Namun selama ada usaha, Insyaallah yang tidak bisa akan menjadi bisa.
Insyaallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar