Selasa, 12 Desember 2017

CARI KERJA JAMAN DULU DAN SEKARANG



NAMA           : AMIRUL RIJALUR ROHMAN
KELAS          : PBS-A

CARI KERJA JAMAN DULU DAN SEKARANG
Pada masa milenial saat ini pekerjaan banyak di cari orang khususnya bagi para sarjana, demi terhindarnya dari pengangguran dan kesenjangan sosial,banyaknya sarjana-sarjana pengangguranyang sulit mendapatkan pekerjaan pada saat ini maka tidak dapat menutup kemungkinan banyak terdapat cara-cara curang untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan. Berbeda dengan jaman dulu pemerintah banyak membuka lowongan pekerjaan bagi pemuda-pemudi indonesia untuk diangkat menjadi PNS dan Guru,tetapi sekarang pemerintah sepertinya mempersulit para sarjana khususnya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,  pada saat ini malah terbalik banyak orang  yang berlomba-lomba mencari pekerjaan sampai-sampai tak memikirkan apakah cara itu halal atau haram. Ditambah orang jaman sekarang banyak berpendapat sebagai berikut “Apapun saya lakukan asal dapat pekerjaan”. Sepertinya jaman sekarang orang tidak lagi percaya akan kehendak Tuhan bahwa semua yang ada di dunia ini sudah di tentukan, seperti rejeki dan jodoh semuanya sudah ada yang mengatur,dan menakarnya  Tetapi orang jaman sekarang sepertinya sudah tidak peduli dengan kalimat tersebut, seakan-akan sekarang lebih percaya kepada orang dalam. 
Pada jaman sekarang,banyak di temukan pegawai negeri,maupun swasta,bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan ilmunya, contoh:sarjana pertanian bekerja di bank konvensional, itulah bukti nyata sulitnya pekerjaan sehingga banyak para sarjana bekerja tidak sesuai dengan bidangnya, dan lebih parahnya lagi banyak para sarjana terpaksa memakai jasa orang dalam untuk mendapatkan pekerjaan.Fenomena “Orang Dalam” saat ini bukan lagi hal yang tabu, dimana seakan-akan orang dalam yang menentukan nasib kita, sampai cara dzalimpun dilakukan, seperti saling suap-menyuap.  Berbeda dengan zaman dahulu semua pekerjaan itu didapat dari hasil keringat dan perjuangan diri sendiri demi mendapatkan pekerjaan yang mapan.Dan kenapa jaman dahulu rejeki lebih barokah daripada jaman sekarang?Hal ini dikarenakan orang - orang jaman dulu mencari pekerjaan dari hasil usaha sendiri, bukan hasil titipan orang dalam. Berbanding terbalik dengan saat ini, orang-orang banyak berspekulasi dan berpendapat bahwa tidak akan dapat pekerjaan yang bagus jikalau tidak ada campur tangan orang dalam.
Pada Jaman sekarang seakan-akan pola pikir masyarakat sudah berubah. Banyak Memilih jalan yang salah, dan parahnya lagi masyarakat lebih percaya kepada manusia dari pada Tuhannya. Kita sebagai makhluk yang sempurna diantara makhluk Allah, sebaiknya kita lebih berpikir rasional dan kembali ke jalan yang lurus dan yang baik demi mendapatkan barakah dari allah SWT.  Untuk apa pekerjaan mapan,  berpakaian dinas, berdasi rapi dan buat apa juga bergelimang harta jikalau harta tersebut berawal dari cara yang dzalim.  Kita hidup di dunia ini hanya sementara, buat apa berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan dengan bantuan dan campur tangan orang dalamyang dimana sudah jelas bahwa yang didapat itu adalah hasil haram dan dzalim, lebih parahnya lagi kita itu sudah pasti mengambil hak orang lain.maka dari itu marilah kita kembali dengan cara yang baik, dengan cara yang murni dan lebih percaya pada kemampuan diri kita sendiri.
Faktor yang kedua selain campur tangan orang dalam adalah faktor uang, yaitu sebagai tanda upah kepada orang dalam.Karena pada saat ini kedua faktor tersebut untuk orang awam sangatlah penting.   Menurut mereka tanpa orang dalam dan uang sebagai alat suap, maka tidak akan berhasil mendapatkan pekerjaan yang mapan. Sehingga orang yang perekonomiannya dibawah rata-rata yang mempunyai keinginan dan cita-cita memiliki pekerjaan yang bagus dan berseragam yang mapan maka harus menguburnya dalam-dalam.  Karena jaman sekarangbanayak masyarakat berpikiran bahwa yang berperan penting saat ini hanyalah orang dalam dan uang.Sehingga jaman ini sudah berubah dan sangat berbeda, diakibatkan permainan orang dalam dan uang. Cobalah kita pikirkan bukankah jika pekerjaan itu didapat karena upaya dan kemampuan diri sendiri itu lebih barokah. Sehingga gajipun yang kita dapat lebih halal dan kita tidak akan khawatir serta gelisah. Intinya jadilah orang yang jujur dan jadilah orang yang bisa berkompetensi secara murni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar