NAMA :
ALFIN KUSUMA WARDANI
NIM :
20170703022023
PRODI : PERBANKAN SYARIAH
KELAS : A
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Oke guys, pada
kesempatan ini, Saya Alfin kw akan mengangkat sebuah tema yang sudah menjadi
fenomena dan ngetrend dikalangan kita, sebagai seorang mahasiswa atau mahasiswi
sekarang yaitu style mahasiswa Jaman Now. Sudah paham kan dengan apa yang saya
maksud? Tentunya kalian pasti paham dong! Saya yakin salah satu diantara kalian
yang bertanya-tanya kenapa saya mengangkat tema tersebut. Oke mari kita bahas
bersama tentang tema tersebut.
Saya mengangkat
tema style mahasiswa Jaman Now karena: (1) kita tahu dipertengahan tahun 2017
ini, lagi booming-boomingnya kata-kata gaul, kata-kata anak hitz juga.
Kata-kata Jaman Now sudah tersebar luas dimasyarakat mulai dari generasi
remaja, anak-anak, dewasa, bahkan orang tua sekalipun tahu dan paham maksud
dari kata-kata Jaman Now itu. Waw keren ternyata kata-kata Jaman Now sudah
melanglang buana. (2) Karena melihat cara berpakaian mahasiswa dan mahasiswi sudah
sangat bermacam-macam, memang benar semboyan dari Negara kita adalah “Bhinneka
Tunggal Ika”. Yang artinya berbeda-beda tetapi satu, namun dalam hal berpakaian
rasanya sudah salah kaprah, tidak hanya berpakaian dihari-hari biasa, melainkan
cara mereka mengenakan pakaian kuliah pun sebagian besar sudah tidak sesuai
dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh kampus.
Bagaimana
tidak, kampus sudah menetapkan bagaimana cara berbusana dengan benar. Dimana
semua harus rapi dan sesuai dengan standar seorang mahasiswa dan mahasiswi yang
semestinya. Namun pada kenyataannya sebagian besar dari mereka menganggap
sebuah peraturan ini hanyalah sebuah pajangan sesuai dengan fakta yang sudah
bisa kita saksikan sendiri setiap harinya. Dimana pakaian mahasiswa dan
mahasiswi sudah mulai beragam diantaranya ada yang tertata rapi, namun ada juga
yang berpakaian dengan sesuka hati. Ingat sobat, sekarang ini bukan lagi Jaman
dulu, jaman bodoh, dimana orang berpakaian amburadul hanyalah mereka yang
berotak genius. Karena pada masa itu masih mengutamakan pikirannya dari pada
gaya berpakaiannya. Mungkin saat ini masih ada orang yang seperti itu, namun
tidak menutup kemungkinan hanyalah beberapa persen saja. Sesuai fakta yang ada,
mahasiswa yang pandai, pinter, berpakaian menyesuaikan dengan style mereka
yaitu gayanya yang rapi dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Namun ada juga
mahasiswa yang tidak mengikuti aturan kampus yaitu mereka yang suka berpakaian
seenaknya. Memakai baju kaos tanpa kerah leher saat kuliah dan rambut menjunjung
tinggi dan acak-acakan. Sedangkan mahasiswinya ada yang mengaku berjilbab
tetapi telanjang. Seperti apa itu.............? Ya seperti mereka memperketat
pakaian mereka , mereka memakai kerudung tetapi rambut masih dibiarkan
menjuntai keluar seperti ekor kuda. Mereka memakai rok tetapi diangkat sampai
betis terlihat. Katanya sih gaul, tapi gaul dari mana? Anehnya lagi kaos kaki
yang agak panjang dilipat didalam sepatu sehingga yang tertutupi hanya mata
kaki, saking kreatifnya hasil pabrik tidak cocok untuk mahasisa dan mahasiswi
saat ini. Mahasiswa dan mahasiswi jaman sekarang benar-benar meniru hidup yang
sedang ngetrend dikalangan artis. Sampai saat ini belum jelas maksud dan tujuan
mereka menirunya. Sebuah pertanyaan, mengapa pakaian artis selalu ditiru oleh
mahasiswa dan mahasiswi?
Toh mereka
beracting dibayar, sedangkan mahasiswa
dan mahasiswi membayar. Bener-bener peniruan yang tidak pada tempatnya. Jika
melihat keadaan seperti ini siapa yang patut disalahkan? Orang tuakah? Dosen
kah? Atau siapakah? Rasanya hal ini hanya pantas untuk menyalahkan diri kita
sendiri. Apa keuntungan dari semua ini? Tanyakan kembali pada mereka yang
melakukan hal-hal seperti ini.
Jika kita
menyalahkan dosen rasanya salah besar. Faktanya semua dosen tentunya akan
merasa risih dengan penampilan yang seperti ini. Tak heran jika para dosen
melakukan beberapa tindakan yang bertujuan memberi efek jera kepada mahasiswa
dan mahasiswinya. Namun lagi-lagi hal ini dianggap salah. Apabila dosen
menyarankan agar mereka berpakain sesuai syarat, mereka menolak bahkan
menentang keras. Karena tidak sesuai dengan trend atau tidak mengikuti
perkembangan zaman.
Ingat kawan,
kita adalah pemuda-pemudi bangsa. Kita merupakan aset terbesar yang dimiliki
oleh Negara. Jangan sekali-kali kita merusak diri kita dengan budaya-budaya
barat yang tidak semestinya kita tiru. Kembali kejalan yang benar karena titik
pemberhentian kita hanya dua surga atau neraka.
Rasanya cukup
sampai disini semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
”Masalah adalah
ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri
sendiri dan menjadi pribadi yang lebih dewasa”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar