Selasa, 12 Desember 2017

KEHIDUPAN YANG TERABAIKAN


KEHIDUPAN YANG TERABAIKAN

Bicara tentang orang lain yang sangat menyayangi kita. Terutama kasih sayang dari orang tua. Terkadang kita tidak menyadari hal tersebut. Bagaimana orang tua merawat kita dari kecil sampai dewasa, yang dengan entengnya kita menyuruh dan memerintahkan mereka untuk melakukan apa yang kita inginkan dan apa yang kita mau, seolah-olah kita menganggap mereka sebagai pembantu kita. Tanpa kita sadari kita marah bahkan sampai membentak kepada mereka apabila apa yang kita mau tidak sesuai dengan apa yang dilakukan padahal itu adalah dosa besar bagi kita.
Disaat kita masih ada dalam kandungan, terutama ibu kita, beliau selalu membawa kita kemanapun beliau pergi walaupun dengan beban yang sangat berat. Belum lagi ketika mau melahirkan, ibu kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati. Ibu kita berjuang sepenuh tenaga, beliau tidak memikirkan sakit yang beliau rasakan, akan tetapi beliau lebih banyak memikirkan betapa bahagianya jika anak mereka lahir dengan selamat. Hal ini dapat mengurangi sakit yang dirasakan.
Setelah kita lahir orang tua kitalah yang selalu sabar merawat kita sampai kita besar sampai sekarang. Mereka susah payah bekerja keras mencari uang untuk memenuhi semua kebutuhan kita, seperti kebutuhan uang sekolah dan lainnya. Bahkan disaat kita sakit mereka sedih dan mengkhawatirkan kita dan bahkan mereka rela mengorbankan semua harta benda mereka untuk membayar biaya pengobatan kita, agar kita kembali sehat seperti sedia kala. Setiap orang tua diberi tanggung jawab oleh Allah SWT. untuk selalu menjaga dan merawat kita. Begitu besar tanggung jawab dan pengorbanan orang tua demi masa depan anaknya.
Setelah dewasa kita durhaka kepada mereka, kita melawan mereka dengan perkataan kasar. Padahal mereka sudah memenuhi semua kebutuhan kita walupun terkadang di luar kemampuan mereka, mereka tetap sabar, ridha, dan  ikhlas. Tetapi mengapa kita tetap saja tidak memikirkan semua yang mereka lakukan terhadap kita. Apakah kita mampu membalas semua pengorbanan yang mereka berika kepada kita?.Orang tua kita tidak pernah meminta balasan sedikitpun atas apa yang mereka lakukan terhadap diri kita. Melihat kita sukses dan berhasil saja mereka sangat bangga kepada kita, mereka sangat senang dengan melihat anaknya yang sukses, sebab mereka menganggap mereka berhasil telah mendidik dan mengajari kita, bekerja susah payah untuk menyekolahkan kita sampai ke sekolah yang lebih tinggi. Setelah itu mereka tidak pernah melepas kita begitu saja walaupun kita sudah dewasa, mereka masih selalu memberikan nasehat kepada kita dan tak henti-hentinya mereka mendo’akan kita agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Itulah orang tua yang benar-benar bertanggung jawab terhadap amanah-Nya, yang sangat menyayangi kita dan mencintai kita dengan sepenuh hati mereka.
 Mempunyai anak adalah dambaan setiap orang tua. Seorang anak wajib berbakti kepada orang tua, terlebih ketika mereka sudah tua, saat mereka sudah tua mereka semakin lemah baik fisik mereka maupun mental mereka. Mereka tidak akan mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kita wajib merawat dan mengurus mereka dengan sabar, bagaimanapun keadaan mereka.
Setelah mereka tiada, mereka hanya meminta do’a dari anak yang sholeh dan sholehah yang selalu mendo’akan orang tua yang masih hidup bahkan sampai tiadapun selalu mendo’akannya. Do’a anaklah yang menjadi amalan dan tabungan pahala yang tidak akan berhenti mengalir kekubur orang tuanya. Hanya itu yang mereka minta.
Selagi orang tua kita masih ada, janganlah kita menyia-nyiakan kasih sayang yang mereka berikan kepada kita. Janganlah kita selalu menyalahkan mereka karena yang mereka lakukan tidak sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Ketika masih kecil dan tidak mengerti, kita marah dan melawan kepada mereka mungkin masih tidak apa-apa. Tetapi ketika sudah besar kita melawan dan marah kepada mereka itu adalah dosa besar. Jadi, marilah kita selalu menghormati mereka. Ketika kita ingin sesuatu atau ingin melakukan sesuatu, selagi kita masih mampu berangkatlah dan lakukanlah sendiri, jangan selalu menyuruh orang tua kita. Dengan hal ini dapat mengurangi dosa-dosa kita terhadap orang tua.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar