Nama : DESY KAMILIA INDRIANA
Nim : 20170703022036
Kelas/Smtr : PBS-A/1
“ DIRI KITA
BISA JADI MUSUH KITA “
Sebenarnya musuh kita bukanlah dia yang membenci kita, ngejahatin
kita, ataupun menjelek-jelekkan kita, tetapi musuh yang sebenarnya yaitu musuh
yang ada didalam diri kita atau bisa kita sebut dengan “ HAWA NAFSU ”. karena
melawan hawa nafsu yang ada didalam diri kita lebih susah dari pada melawan
musuh kita. Hawa nafsu didalam diri kita ada dua yaitu: hawa nafsu yang
mengajak kita kedalam kebaikan dan hawa nafsu yang mengajak kita kedalam
keburukan, hawa nafsu yang mengajak kedalam kebaikan yaitu hawa nafsu yang
tidak bertentangan dengan hati nurani serta perintah dan larangan yang Allah
terapkan, sedangkan hawa nafsu yang mengajak dalam keburukan yaitu hawa nafsu
yang hanya memenuhi keinginan pikiran saja, tanpa melibatkan hati nurani dan
ketetapan Allah.
Dan hawa nafsu yang mengajak dalam keburukan yang lebih menguasai
diri dari pada hawa nafsu yang mengajak dalam kebaikan, seperti yang dijelaskan
dalam firman Allah yaitu QS.Yusuf: 53. Yang artinya: “Dan Aku tidak membebaskan
diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada
kejahatan, kecuali nafsu yang diberikan
rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha
Penyanyang”.
Seperti
yang dijelaskan dalam QS. Yunus: 53 diatas, bahwa hawa nafsu yang mengajak ke
dalam keburukanlah yang menjadi musuh kita, karena hawa nafsu itu bisa
mendorong kita untuk melakukan perbuatan yang tercela, seperti: melakukan
pencurian, penipuan, perbuatan asusila, kekerasan, dan masih banyak lagi
perilaku tercela yang berhubungan dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah.
Semua perbuata itu dilakukan karena adanya dorongan dari hawa nafsu yang
mengajak dalam keburukan.
Namun hawa nafsu yang mengajak dalam keburukan dapat dirubah dengan
hawa nafsu yang mengajak dalam kebaikan yang ada didalam diri kita. Yaitu
dengan cara, kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah. Seperti
memperbanyak melakukan ibadah, selain melakukan ibadah yang wajib juga
melakukan ibadah yang sunnah seperti, sholat dhuha, tahajud, dan juga
sering-sering membaca Al- Qur’an. Selain itu juga harus memperbanyak doa kepada
Allah, supaya kita dijauhkan dari hawa nafsu yang mengajak dalam keburukan dan
lebih didekatkan kepada hawa nafsu yang mengajak dalam kebaikan.
Karena dalam firman nya Allah mengatakan bahwa, dia memasukkan
orang-orang yang bisa menahan hawa nafsu nya kedalam surganya. Seperti yang
dijelaskan dalam QS. An- Naziat: 40-41. Yang artinya “Dan apabila orang-orang
yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa
nafsu. Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya)”.
Dari ayat diatas kita dituntut untuk lebih menahan hawa nafsu yang
mengajak dalam keburukan supaya kita tidak bisa melakukan hal-hal yang dilarang
oleh Allah, sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar