Selasa, 12 Desember 2017

DEGRADASI MORAL DAN ETIKA KARNA ARUS GLOBALISASI



 NAMA : NOER HALIMAH 
NIM       : 20170703022152
PRODI   : PERBANKAN SYARIAH
KELAS  : A
NO.ABSEN : 21

 DEGRADASI MORAL DAN ETIKA KARNA ARUS GLOBALISASI
   
          Akhir-akhir ini sudah sering kita jumpai  pemuda-pemudi yang sudah teracuni oleh budaya-budaya barat yang sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran agama islam. banyak pemuda yang lebih bangga di katakana nakal,sholat pun  jarang, minuman keras ada dimana-dimana ,dan semua itu sudah di anggap biasa  oleh masyarakat. Dan bahkan lebih parahnya lagi banyak wanita yang lebih bangga memamerkan keidahan tubuhnya dengan memakai pakaian-pakaian yang membuka aurat, memamerkan setiap lekuk tubuhnya dengan menggunakan pakaia-pakaian ketat.
        Dalam al qur’an,dalam hadis,dalam kitab-kitab sudah di jelaskan bagaimana etika-etika seorang muslim. seperti etika bergaul, etika berpakaian,  bahkan aktifitas  yang sangat kecil pun sudah di jelaskan, seperti etika ketika tidur.
Namun akibat adanya modernisasi semua ajaran-ajaran islam tentang moral,akhlak dan kesantunan sudah terkikis oleh paham-paham barat yang sangat berdampak negative bagi generasi muda.
           Oleh karena itu,kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang baik,mari kita lestarikan kembali paham-paham islam yang sangat santun dan hilangkanlah paham-paham barat yang merusak, mari kita buka kembali kitab-kitab kita, kita amalakan kembali ajaran-ajaran islam. Jangan mau di perbudak oleh budaya barat yang merusak.
           Jika kita sedikit melihat pada histori islam tentang salah satu ulama sufi  wanita, yaitu Rabi’ah Al-Adawiyah yang sangat mencintai tuhannya.  Hingga Kecintaannya kepada tuhan membuatnya tidak mengenal pada keindahan dunia. Lalu apakah masih ada seseorang sepertinya di jaman sekarang??
Mungkin meskipun  ada itupun sangat kecil kemungkinan untuk ada.
Kecintaan rabi’ah yang membawanya  pada suatu tingkat ketasawufan yang tunggi . yaitu suatu tingkatan yang dimana rasa ke ikhlasannya yang sangat tinggi. Oleh karena itu. Alangkah baiknya kita sedikit meniru sikap rabi’ah meskipun tidak harus 100 % menirunya,tapi setidaknya 50 % agar hidup kita lebih berguna. Perlu slalu di ingat, bahwa di dunia ini kita tidak hidup selamanya. Tapi kita suatu saat akan kekal di akhirat. Jadi adakalanya kita harus benar-banar mempersiapkan bekal kita untuk akhirat nanti. Yaitu dengan cara lebih mendekatkan diri kepada tuhan.
             Kebahagian dunia tidak akan kekal selamanya, tetapi kebahagiaan akhirat akan kekal untuk selamanya. Jadi hilangkanlah semua anggapan-anggapan bahwa kebahagian dunia adalah segalanya. Jauhilah hal-hal yang sekiranya dapat membawamu pada jurang keburukan. Jangan tergoda oleh keindahan duniawi yang dapat membawa mu pada kemungkaran, memang hal-hal yang merusak begitu indah ketika di lakukan, tapi dampaknya begitu kejam di  kemudian.
            Perbaiki sikap kita, akhlak kita, dan moral kita. Jangan sampai kita terbawa oleh arus modernisasi yang dapat merusak etika dan moral kita. Cintai budaya sendiri. Agar kita tidak teracuni oleh budaya –budaya barat yang sebagian besar sangat bertentangan dengan syariat islam.


Berikut beberapa tips agar kita tidak terpengaruh dampak negative arus globalisasi :
*      Pintar-pintalah memilih hal-hal baru yang ada di lingkungan kita
*      Jangan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang baru yang bersifat mengajak pada  keburukan
*      Lebih mendekatkan diri kepada tuhan
*      Hirdari pergaulan yang buruk
*      Cintai budaya sendiri
             Marialah kita  belajar untuk menjadi generasi penerus bangsa yang baik, buatlah Negara ini menjadi Negara yang makmur dengan masyarakat yang ber etika baik dan ber moral baik. Karna kemakmuran suatu Negara tergantung pada masyarakat yang ada dalam suatu Negara tersebut.KALAU BUKAN KITA YANG MEMPERBAIKINYA,  LALU SIAPA LAGI?
            


Tidak ada komentar:

Posting Komentar