Selasa, 12 Desember 2017

Dekadensi Moral Remaja Pada Era Globalisasi



Nama               : Rohmatul Kamilah
NIM                : 20170703022182
Kelas/ Smtr     : PBS-A/ 1

“Dekadensi Moral Remaja Pada Era Globalisasi”
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan tekhnologi semakin canggih. Dengan kecanggihan tekhnologi masyarakat dapat memperoleh informasi ataupun berita aktual yang terjadi pada sekarang ini. Kemajuan dan kecanggihan tekhnologi sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama pada tingkah laku atau moral para remaja. Mengapa demikian, karena para remaja sekarang mengalami dekadensi moral yang sangat derastis. Dekadensi moral remaja adalah penurunan atau kemerosotan tingkah laku pada seorang remaja. Hal itu disebabkan karena ketergantungan mereka terhadap sebuah tekhnologi, dimana setiap langkahnya semua tergantung terhadap tekhnologi tersebut. Seperti yang kita lihat pada sekarang ini, banyak anak remaja yang kecanduan dengan tekhnologi handphone, dimana mereka sibuk dengan memainkan aplikasi yang berada di handphone. Sehingga menyebabkan mereka kurang berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Bukan hanya itu, dengan semakin canggihnya tekhnologi kita dapat melihat  berita atau informasi pada media masa tentang fenomena yang dialami oleh para remaja yang marak pada sekarang ini,  seperti pembunuhan, pemerkosaan, minum-minuman keras, memakai obat terlarang, dan lain sebagainya. Hal itu tidak dapat dipungkiri bahwa para remaja tidak dapat memfilter hal yang baru dan juga keingintahuan para remaja tentang sesuatu yang baru sangatlah kuat sehingga mereka tidak dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya.
Selain itu, penyebab dekadensi moral remaja juga disebabkan oleh budaya Barat yang masuk kedalam budaya kita yang berbudaya bangsa Timur. Dimana, budaya bangsa Timur itu adalah sopan santun, ramah, suka bergotong royong, dan lain sebagainya.  Namun kenyataannya pada sekarang ini, para remaja lebih mengikuti gaya hidup budaya Barat mulai dari mode baju sampai kepada perilakunya. Hal itu berbeda dengan perilaku anak remaja pada zaman dulu. Anak remaja pada zaman dulu jika berbuat kesalahan pasti merasa takut dan khawatir, namun pada anak remaja sekarang jika melakukan kesalahan itu malah balik menyalahkan orang yang memberi nasihat. Adapun juga remaja pada sekarang ini, kurang mempunyai perilaku sopan santun terhadap orang tua, suka membantah, keluyuran malam-malam yang tidak ada manfaatnya, minum-minuman, lihat video porno, pacaran dengan melanggar peraturan yang ada di dalam masyarakat maupun Islam, dan lain sebagainya. Biasanya para remaja yang mengalami dekadensi atau penurunan moral sering melakukan atau melanggar peraturan-peraturan yang berada dalam masyarakat maupun UUD’45. Adapun hal-hal yang sangat mempengaruhi dengan penurunan atau dekadensi moral remaja yang paling utama adalah lingkungan sekitar dan lingkungan keluarga. Faktor lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi moral atau tingkah laku para remaja sekarang ini, seperti bergaul atau berteman dengan anak yang kurang baik moralnya. Sehingga bisa saja kita dapat terpengaruh olehnya jika kita tidak dapat memfilter mana sikap baik dan sikap buruk yang dapat kita ambil dari berteman atau bergaul. Contoh dari faktor lingkungan yaitu anak SD (sekolah dasar) di Galis, dimana pada sekarang ini moral atau tingkah lakunya semakin tidak dapat diatur. Banyak anak SD sekarang yang mulai tahu tentang berpacaran bahkan ada yang sampai menjalin hubungan satu sama lain dan ada juga yang mencoba mencampurkan minuman dengan obat-obatan agar bisa menjadi mabuk. Hal itu disebabkan oleh faktor lingkungan dan kurangnya pengawasan dari orang tua. Selain itu, ada juga faktor lingkungan keluarga yang dapat mempengaruhi moral suatu anak, dimana keluarga merupakan faktor utama dalam membentuk suatu moral atau perilaku seorang anak. Apabila seorang anak dilahirkan dalam sebuah keluarga yang tidak utuh atau bisa dikatakan broken home, maka mungkin saja kepribadian anak itu menjadi berubah dimana yang awalnya memiliki moral atau perilaku yang baik akan berubah menjadi seorang anak yang perilakunya tidak dapat diatur. Hal itu disebabkan karena merasa tertekannya terhadap keadaan keluarganya dan juga merasa kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya sehingga anak itu mencari kasih sayang dan perhatian di luar rumahnya.
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya menjaga keutuhan keluarganya, mengawasi anaknya dari pergaulan bebas, dan memberikan contoh atau perilaku yang baik terhadap anaknya dan memberikan nilai-nilai positif semenjak dari kecil. Sehingga setelah dewasa mereka sudah mempunyai bekal dan dapat memilah mana yang baik untuk dirinya dan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar