Selasa, 12 Desember 2017

Perkembangan Akhlak Anak Zaman Sekarang Setelah Masuknya Handphone



NAMA           :IQROBI RAHMATULLAH
KELAS          : PBS-A
Perkembangan Akhlak Anak Zaman Sekarang Setelah Masuknya Handphone
Pada saat ini, manusia telah memasuki zaman modern. Dimana pada zaman ini adalah zaman yang dapat membantu dan memudahkan manusia dalam segala aktivitas sehari – hari. Karena di zaman modern ini juga terdapat banyak penemuan – penemuan yang serba canggih. Bahkan dapat dikatakan dalam pekerjaan semua bidang sudah menggunakan teknologi – teknologi canggih. Mulai dari pengobatan, alat komunikasi, transportasi, dsb. Bahkan dibeberapa Negara luar pekerjaan manusia mulai dari yang ringan maupun yang berat sudah digantikan dengan tenaga robot. Sekarang alat – alat teknologi canggih dapat dilihat manusia mulai dari membuka mata dari tidurnya hingga mau tidur lagi.
Secara tidak langsung alat – alat canggih tersebut telah mempengaruhi gaya hidup manusia. Alat yang paling berpengaruh saat ini yaitu Handphone. Seperti contoh, dahulu manusia mau bersilaturrahmi ketika hari raya maupun sehari – hari mereka akan berkunjung ke rumah – rumah tetangga, bahkan ke rumah kerabat jauh sekalipun. Namun saat ini manusia telah mengubah tradisi tersubut ke alat yang lebih instan, yaitu handphone. Dengan hanya di dalam rumah, manusia sudah bisa berkomunikasi dengan bertatap muka sekalipun dengan aplikasi video call.
Ya, handphone memang telah mengubah kehidupan manusia mulai dari anak – anak hingga orang tua. Teman yang jauh bisa menjadi dekat. Anak – anak zaman sekarangsudah meninggalkan aktivitas bermainnya dengan teman – temannya di luar rumah. Permainan tradisional sudah sulit dijumpai bahkan bisa dikatakan punah.  Anak – anak lebih memilih bermain di rumah dengan menggunakan aplikasi – aplikasi di android. Padahal permainan tradisional sangat baik untuk anak – anak karena mengandung nilai yang sangat baik. Seperti saling bekerjasama, dan melatih kekompakan.
Peran orang tua sangatkah penting untuk mengawasi dan menjaga anaknya ketika bermain handphone. Mengapa demikian? Karena saat ini di dalam handphone sangatlah mudah untuk mencari informasi atau berita – berita, tak terkecuali konten negative. Seperti pornografi, kejahatan terorisme dan lainnya. Anak – anak berusia labil sangat kecenderungan untuk menirukan sesuatu apa yang mereka lihat. Sehingga ketika orang tua kurang mengawasi, ditakutkan para generasi muda tertarik untuk menirukan hal – hal negatif tersebut.
Saat ini sudah banyak kita jumpai anak – anak muda dijalan, di tempat umum, maupun di media sosial yang sudah melakukan hal – hal negatif tersebut. Seperti berpacaran di tempat umum, banyaknya geng motor yang meresahkan warga, bahkan akan muda jaman sekarang tidak ada malunya memposting kemesraannya dengan kekasihnya, dan juga banyak anak perempuan yang memposting foto dengan menggunakan pakaian yang tidak pantas. Padahal itu semua sudah dilarang dalam agama islam.
Masuknya android memang sudah banyak berdampak pada manusia khususnya anak muda. Akhlak anak muda sudah terkikis dengan masuknya teknologi tersebut. Dengan kurangnya bimbingan atau pengawasan dari orang tua, sehingga penyalahgunaan internet marak dilakukan anak – anak. Mulai ikut – ikutan temannya yang juga tidak baik, maupun penasaran dan mecarinya sendiri. Padahal dalam internet banyak konten – konten positif dan bersifat mendidik yang dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh anak muda.
Secara praktis problematika anak jaman sekarang dapat disimpukan sebagai berikut:
1.      Pendangkalan iman. Manusia lebih mengutamakan bermain handphone daripada melaksanakan kewajiban mereka sebagai umat muslim. Anak – anak lebih memilih mendengarkan musik daripada menjawab Adzan, lebih memilih membaca media social daripada membaca Al – Qur’an. Sehingga hal – hal tersebut dapat mengikis iman manusia.
2.      Tidak patut kepada orang tua. Ketika keasyikan bermain handphone,  omongan orang lain tidak akan didengarkan, tak terkecuali orang tuanya sendiri. Contohnya ketika orang tua menyuruh anaknya, malah anaknya sama sekali tidak menanggapi perintah dari orang tuanya.
3.      Krisis kebangsaan. Sekarang ini generasi muda Indonesia telah mengalami krisis kebangsaan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya perlakuan yang tidak susuai dengan makna yang terkandung pancasila.
4.      Menurunnya kualitas pendidikan. Anak – anak lebih melilih membaca postingan di media social daripada membaca pelajaran yang sudah diajarkan disekolah.
5.      Sensitive kepada sesama teman. Ketika anak membaca berita kekerasan, maka anak akan mudah sensitive melakukan kekerasan ketika diganggu atau tidak suka kepada temannya.
6.      Dapat menghalalkan segala cara. Berita dalam internet memang beragam, tak terkecuali berita tentang hal negatif. Seperti berita tentang pesta miras, narkoba, pelecehan seksual, dsb. Maka anak yang kurang pengawasan dari orang tua atau anak yang imannya dangkal akan beranggapan semua itu diperbolehkan dan biasa saja. Sehingga anak cenderung melakukan hal tersebut.
7.      Kehilangan harga diri dan masa depannya. Anak ketika sudah terjerumus ke jalan yang negatif, menghabiskan masa mudanya dengan mengikuti hawa nafsu yang kurang baik, maka ia akan kehilangan harga diri dan masa depannya. Kemana ia harus berjalan, ia tidak tahu. Dan beranggapan buat apa ia hidup.
Beberapa problematika di atas merupakan masalah yang dimiliki oleh manusia yang kehilangan masa depannya, merasa kesunyian dan kehampaan hidup ditengah perkembangan zaman. Masalah tersebut bisa dihindari dengan mengurangi penggunaan handphone  atau mengambil sisi positif handphone. Dan dapat dialihkan dengan kita beribadah, berzikir, dan bertaubat kepada Allah SWT. Ya, manusia yang terperangkap dalam perbuatan negatif tersebut dapat diatasi dengan selalu pasrah dan menerima terhadap segala keputusan tuhan. Dengan menyadari bahwa yang Maha Kuasa atas segala sesuatu adalah Allah SWT.selain itu dapat diatasi dengan menerapkan konsep zuhud, yang pada intinya sikap yang tidak mau diperbudak oleh tipu daya duniawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar